TERASKALTARA.ID, MALINAU – Festival Budaya Irau ke-11 yang akan digelar 7–26 Oktober 2025 membawa angin segar bagi sektor perhotelan dan penginapan di Malinau.
Tingkat reservasi kamar meningkat tajam, mendorong para pelaku usaha akomodasi menyiapkan fasilitas terbaik demi menyambut tamu dari berbagai daerah.
Perayaan budaya dua tahunan ini terbukti memberi efek berantai pada perekonomian daerah.
Selain transportasi serta jasa makan-minum, sektor akomodasi pun tumbuh pesat.
Beberapa penginapan baru bahkan hadir untuk memanfaatkan momentum, termasuk Hotel Aco Borneo yang telah resmi dibuka pada 24 Juli 2025.
“Usaha akomodasi punya peluang besar berkembang di Malinau berkat perayaan budaya dan event olahraga besar,” ujar Yulius Lalong, pemilik Hotel Aco Borneo, Rabu (24/9).
Ia mengakui, festival kali ini menjadi alasan utama peluncuran hotelnya.
Yulius menambahkan, sejak awal September, tingkat reservasi di hotelnya terus meningkat.
“Kami baru buka dua bulan lalu, dan sekarang sudah ada tamu dari luar daerah yang melakukan pemesanan untuk Irau nanti,” tuturnya.
Hotel Aco Borneo memiliki 25 kamar, seluruhnya kini sudah dilengkapi fasilitas kamar mandi dan pemanas air.
“Awalnya ada lima kamar yang belum komplit. Menjelang event, semua fasilitas kami pastikan siap. Target kami, semua kamar penuh saat festival,” kata Yulius optimistis.
Namun, ia juga menyampaikan catatan penting kepada pihak terkait.
“Kami berharap Perumda PDAM Malinau memperbaiki pasokan air, karena belakangan air sering mati dan keruh. Begitu juga PLN, agar pasokan listrik aman dan stabil demi kenyamanan tamu,” pintanya.
Tak hanya hotel baru, penginapan lama pun merasakan dampak positif. Tin Alfrida, pemilik Penginapan Wita Darma Malinau, menyebut Irau selalu menjadi momen yang mendongkrak okupansi.
“Hari-hari biasa tidak terlalu penuh. Kalau Irau, hampir selalu penuh. Karena itu kami juga menambah dan memperbaiki fasilitas kamar,” ungkapnya.
Diketahui saat ini, sejumlah hotel dan penginapan di Malinau sudah menerima pemesanan sejak jauh hari. Tingkat hunian diprediksi terus menanjak hingga puncak acara festival.
Festival Budaya Irau ke-11 bukan hanya panggung pelestarian tradisi, tetapi juga pemicu pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, para pelaku usaha akomodasi Malinau optimistis dapat memberikan pelayanan terbaik, sekaligus mendorong pemerintah daerah dan penyedia utilitas untuk memastikan air bersih dan listrik stabil demi kenyamanan ribuan tamu yang akan hadir.





