TERASKALTARA.ID, MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau di bawah kepemimpinan Bupati Wempi W Mawa, S.E., M.H., terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
Salah satunya melalui program pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berbasis klaster kompetensi tahun anggaran 2025 yang resmi ditutup di ruang Laga Feratu, Kamis (30/10/2025).
Dalam arahannya, Bupati Wempi menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan kunci utama dalam menghadapi perubahan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin cepat.
Menurutnya, hanya masyarakat yang memiliki keterampilan dan daya saing yang mampu bertahan di tengah kompetisi global.
“Tidak ada kompetisi hari ini yang tidak membutuhkan skill. Kalau kita tidak punya keterampilan, kita akan tertinggal. Karena itu, melalui pelatihan seperti ini, kita ingin masyarakat Malinau memiliki kemampuan, kapasitas, dan integritas agar mampu bersaing,” ujar Bupati Wempi.
Ia menambahkan, kebijakan pemerintah daerah dalam pelatihan kerja tidak semata-mata memberikan bantuan sesaat, melainkan membangun kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.
“Bantuan langsung tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi kalau masyarakat punya skill, mereka akan bisa bertahan dan berkembang. Itulah arah kebijakan kita membangun SDM yang tangguh, mandiri, dan produktif,” tegasnya.
Bupati juga berpesan agar para peserta pelatihan menjadi contoh di lingkungan masing-masing dan terus mengasah kemampuan yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Malinau, Drs. H. Kamran Daik, M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Malinau dalam memperluas akses pelatihan kerja dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Adapun beberapa jenis pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2025 meliputi :
• Pelatihan meubelair bekerja sama dengan CV Blotan Asian Art Yogyakarta, diikuti 20 peserta pada 25 Juni–17 Juli 2025.
• Pelatihan mekanik alat berat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, diikuti 16 peserta pada 21 September–22 Oktober 2025.
• Pelatihan instalasi listrik di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, diikuti 16 peserta pada 21 September–25 Oktober 2025.
• Pelatihan pembuatan perahu fiber bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya), diikuti 40 peserta di Malinau pada 15–29 Oktober 2025.
Sementara itu, Kamran juga menegaskan seluruh kegiatan ini didanai melalui APBD Malinau Tahun Anggaran 2025 sebagai bentuk dukungan konkret pemerintah daerah terhadap peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.
“Kami berharap peserta yang telah mengikuti pelatihan ini bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk membuka peluang kerja baru, baik secara mandiri maupun di dunia industri,” ujar Kamran.
Melalui program pelatihan berbasis kompetensi ini, Pemkab Malinau berharap dapat mencetak tenaga kerja lokal yang terampil, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan penguatan SDM sebagai fondasi utama menuju masyarakat Malinau yang mandiri, maju, dan sejahtera.(Tk12).





