Pj Wali Kota Tegaskan Persoalan Anak Putus Sekolah Atensi Bersama

Pj Wali Kota Tarakan, Bustan

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Momentum Ramadhan dan Idul Fitri biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan dadakan. Dipinggir jalan, depan rumah sampai di pasar dadakan yang biasanya juga berada di area lebih luas seperti pasar ramadhan atau pinggir jalan.

 

Namun hal ini juga dimanfaatkan oknum untuk mengeksploitasi anak dibawah umur ikut berdagang di lampu merah.

 

Pemerintah Kota Tarakan, disampaikan Pj Walikota, Bustan mengatakan sudah melakukan penertiban dengan melibatkan Satpol PP maupun Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

 

“Semua pihak terkait saling berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan anak yang berjualan di lampu merah dan warung,” katanya belum lama ini.

 

Belum lama ini, pihaknya juga sudah menertibkan sedikitnya ada 5 anak. Sesuai standar operasional Satpol PP, maka selanjutnya anak ini diserahkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani.

 

Dari keterangan si anak yang sempat diajak bicara, kata Bustan indikasinya memang anak dipaksa untuk berjualan.

 

“Bisa jadi ada semacam jaringan. Makanya kami menyelesaikan permasalahan ini tidak bisa satu sektor, tetapi lintas OPD. Ada dari Satpol PP, bagian perlindungan anak, Camat dan Lurah termasuk kami merangkul para Ketua RT untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada warganya,” tuturnya.

 

“Jangan sampai membiarkan anak yang seharusnya di usia istirahat dan belajar dirumah malah diluar berkeliaran untuk berjualan di tempah yang tidak diizinkan, seperti lampu merah dan warung makan,” tegasnya lagi.

 

Pihaknya akan melakukan pendataan ulang, memastikan anak yang berjualan masih bersekolah atau putus sekolah. Ia tegaskan lagi, permasalahan tersebut menjadi atensi untuk bisa diselesaikan bersama.

 

“Bukan hanya tugas pemerintah, tetapi semua stakeholder yang berperan terkait permasalahan anak putus sekolah. Kan banyak dampaknya, dari faktor ekonomi, keluarga yang tidak peduli seperti broken home,” ujar Bustan.

 

Menurutnya, banyak hal yang mungkin perlu diselesaikan secara bersama. Termasuk media punya peran jika melihat ada anak berjualan, ia minta agar segera dilaporkan sehungga perangkat daerah yang membidangi bisa melakukan penertiban.

 

Ia pastikan, dengan sinergi bersama, semua masalah pasti akan terselesaikan, tidak hanya pendidikan tetapi juga masalah kesehatan, infrastruktur dan jalan umum.

 

“Dengan jangka waktu kurang lebih satu tahun ini, in shaa Allah saya akan usaha sesuai pesan pak Gubernur untuk bekerja yang baik dan memberikan kesan yang baik,” tandasnya. (*/saf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan