TERASKALTARA.ID, MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menggelar Perayaan Paskah bersama masyarakat di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, Senin (28/4/2025) malam.
Kegiatan ini menghadirkan pengkhotbah nasional, Pdt. Marcel Saerang, S.E., M.Th., yang untuk pertama kalinya berkunjung ke Malinau. Hadir mewakili Bupati Malinau, Sekretaris Daerah Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya perayaan tersebut serta ucapan selamat datang kepada Pdt. Marcel.
Kami bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Pdt. Marcel Saerang. Semoga kunjungan ini menjadi awal yang baik dan akan terus berlanjut di masa yang akan datang,” kata Sekda dalam sambutannya.
Dalam momentum Paskah, Sekda Ernes mengajak masyarakat untuk merefleksikan makna kemenangan atas penderitaan, harapan dalam keputusasaan, serta kehidupan atas kematian. Ia menekankan bahwa damai sejahtera sejati tidak tergantung pada kondisi luar, melainkan berasal dari hati.
Damai sejahtera tidak terletak di lingkungan kita, tetapi dalam hati masing-masing. Dan keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam mewujudkan damai itu,” ujarnya, sambil membagikan kisah inspiratif dari Prancis tentang ketenangan di tengah badai.
Sekda juga menyerukan pentingnya menjadikan Paskah sebagai momentum mempererat persaudaraan, memperkuat toleransi, serta membangun solidaritas lintas umat beragama demi kehidupan yang harmonis di Bumi Intimung.
Menjawab pertanyaan seputar keterlibatan tokoh lintas agama dalam kegiatan ini, ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan keadilan bagi semua umat.
Pemerintah adalah milik seluruh rakyat, bukan satu golongan saja. Tugas kami adalah memastikan pembinaan umat beragama berjalan dengan baik dan adil,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Paskah yang juga Asisten I Setda Malinau, Drs. H. Kamran Daik, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperingati Paskah secara bermakna serta memperkuat iman dan semangat kebersamaan umat Kristiani di Malinau.
Mengangkat tema nasional dari PGI, “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga,” panitia ingin menegaskan bahwa damai sejati dimulai dari keluarga penuh kasih, kemudian mengalir ke masyarakat dan bangsa.
Semua agama mengajarkan pentingnya membangun pondasi keluarga yang damai dan penuh kasih, sebagai dasar kehidupan sosial yang harmonis,” ujar Kamran yang juga menyatakan dirinya terinspirasi oleh nilai-nilai Paskah meski berasal dari latar belakang Islam.
Perayaan berlangsung meriah dan penuh khidmat, disemarakkan oleh penampilan pujian dari berbagai jemaat serta kehadiran tokoh lintas agama dan masyarakat umum. (*)