Hasil Ubinan Capai 9.4 ton, Wabup Apresiasi Kelompok Penangkar Rurum Kei  

Img 20250110 wa0062 teraskaltara. Id
Wabup Jakaria saat panen padi perdana bersama kelompok penangkar Rurum Kei di Desa Tanjung Lapang, Jumat (10/1/2025).

MALINAU, TerasKaltara.id – Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., M.Si., melaksanakan panen padi perdana bersama kelompok penangkar Rurum Kei di Desa Tanjung Lapang, pada Jum’at (10/1/2025).

Wakil Bupati menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas keberhasilan kelompok tani, dalam menghasilkan panen padi dengan hasil ubinan mencapai 9,4 ton per hektar.

“Ini adalah hasil yang luar biasa. Dengan hasil seperti ini, jika seluruh lahan pertanian di Malinau yang mencapai 6.000 hektar menghasilkan panen serupa, kita bisa mencapai swasembada pangan. Bahkan, jika kita melaksanakan tiga musim tanam dalam setahun, potensi pertanian di Malinau dapat menjadi kekuatan utama daerah,” ujar Jakaria.

Ia juga memberikan apresiasi kepada para petani dan Dinas Pertanian yang telah mendukung inovasi dan penerapan teknologi dalam pertanian.

“Dinas Pertanian perlu lebih tegas dalam mengawasi dan mendampingi petani, terutama dalam menjaga kualitas bibit dan hasil panen. Mekongga sebagai varietas yang digunakan, menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan di Malinau,” tambahnya.

Jakaria menekankan pentingnya keberlanjutan hasil panen yang berkualitas dan mendorong petani untuk fokus pada pengembangan pertanian sebagai sektor utama.

“Jika kita bisa fokus, potensi pertanian kita tidak hanya dikenal nasional, tapi bahkan bisa menarik perhatian internasional,” ungkapnya.

Acara ini juga menjadi momentum untuk mendorong para petani agar lebih serius dalam mengelola lahan pertanian. Pemkab Malinau berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk pengembangan sektor ini.

Jakaria optimis, jika seluruh potensi lahan di Malinau dikelola dengan baik, daerah ini dapat mencapai kesejahteraan hanya dalam waktu lima tahun.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, terutama petani, untuk bersama-sama menjadikan pertanian sebagai prioritas. Dengan luas wilayah yang sangat besar, jika setiap orang serius mengelola setengah kilometer saja, hasilnya bisa luar biasa,” tutupnya.

Panen perdana ini juga menjadi bukti keberhasilan program unggulan Pemkab Malinau dalam mendorong sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah. (*)

 

Pos terkait